Sejarah Desa Sumilir
Sumilir berasal dari kata silir silir atau sepoi sepoi. Konon pada zaman sekitar perang Diponegoro beberapa prajurit sedang melaksanakan tugas perjalanan menuju wilayah Cirebon dan kemudian singgah dan beristirahat dibawah pohon terasa angin yang berhembus sepoi sepoi/silir silir sehingga menjadikan prajurit mengantuk dan tertidur. Dan dikisahkan pula dari salah satu dari prajurit tersebut ada bekas pengawal pangeran diponegoro yang bernama ki SURA PERMANA yang menyamar jadi empu.
Kondisi Goegrafis Desa Sumilir
Desa Sumilir termasuk dalam wilayah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga yang berada diketinggian Tanah dari permukaan laut sekitar 27,00 MDPL dan memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Karangtengah
Sebelah Timur : Sungai Kelawing/Desa Pegandekan, Desa senon
Sebelah selatan : Sungai Kelawing/Desa Senon, Desa Bokol
Sebelah Barat : Desa Kalialang
Jarak dari Desa Sumilir ke beberapa kota/desa sekitarnya sebagai berikut :
Kecamatan Kemangkon : 9 Km
Kabupaten Purbalingga : 10 Km
Desa Sumilir Kecamatan Kemangkon memiliki luas wilayah 226,020 Ha yang secara administratif terbagi dalam 3 dusun, 3 RW dan 9 RT. Dilihat dari pemanfaatan lahan, sebagaian berupa, tegalan 41,165 Ha ( 18,212% ), sawah 121,295 Ha ( 53,665% ), pekarangan 22,853 Ha ( 10,111% ) sedang sisanya seluas 113,048 Ha ( 50,016 % ) fasilitas umum terdiri dari kas desa, lapangan, pendopo, kantor desa, kuburan, jalan dll.